Naskah ini merupakan naskah drama yang dulu saya dan teman-teman saya buat untuk tugas kelompok Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama.
Anak Keren dan Anak Culun
Narator: "Awal cerita, di sebuah sekolah terdapat 2 kelompok yang terdiri dari kelompok "Anak Keren" dan kelompok "Anak Culun". Kelompok "Anak Keren" terdiri dari Indra, Anwar dan Bayu. Sedangkan untuk Kelompok "Anak Culun" terdiri dari Fairuz, Meisya dan Arifin. Pada suatu hari, Arifin merasa bosan dengan kehidupan yang penuh dengan kecupuan dan nantinya Arifin akan mencoba untuk bergabung dengan kelompok "Anak Keren"."
Narator: "(Anak Culun sedang membaca buku di kelas)."
Arifin: "Eh, aku baru beli buku baru loh, judulnya The Fault In Our Star."
Fairuz: "Wah, padahal itu buku yang aku mau beli."
Meisya: "Ahh, aku sudah pernah membaca buku itu, ceritanya seru sekali loh."
Narator: "(Lalu Anak Keren Mengejek)."
Indra: "(Tertawa), hari ini masih baca buku kayak anak kecil aja."
Bayu dan Anwar: "(Tertawa)."
Bayu: "Iya nih manja banget... perlu mama dongengin ngga?."
Anwar: "Dasar kutu buku, (Tertawa)."
Narator: "Anak Keren selalu mengejek Anak Culun. Sampai Arifin pun bosan dengan ejekannya. Dan pada keesokan harinya..."
Fairuz: "Eh, Arifin... Meisya... kita ke perpustakaan yuk."
Meisya: "Yukk."
Arifin: "Hmm... maaf ya kayaknya aku tidak bisa bermain bersama kalian lagi deh."
Meisya: "Kenapa?."
Arifin: "Aku bosan, sudah ya dadah."
Narator: "Arifin pun meninggalkan teman-temannya dan mencoba untuk menghampiri kelompok Anak Keren."
Arifin: "Haii, aku boleh ikut gabung sama kalian ngga?."
Anwar: "Hah? Lo mau gabung sama kita?, (Tertawa)."
Bayu: "Tampilan gini lo mau gabung sama kita?, (Tertawa)."
Indra: "Heh, kalau lo mau gabung sama kita, lo harus tampil keren juga."
Arifin: "Hah? Tampil keren?."
Narator: "Arifin pun kebingungan dengan apa yang dimaksud dengan tampil keren."
Anwar: "Yaudah kalau lo mau gabung sama kita, lo harus turutin perintah kita."
Indra: "Pertama lo ubah tuh penampilan culun lo."
Arifin: "Kayak gimana?."
Bayu: "Sini-sini gue bantuin... kayak gini nih."
Narator: "(Bayu pun mengubah tampilan Arifin)."
Bayu: "Gile-gile lo sekarang udah keren gini bro."
Narator: "(Penampilan Arifin berubah menjadi gaya-gaya anak nakal)."
Arifin: "Wah, makasih... makasih..."
Narator: "Arifin pun benar-benar berubah, dari yang tadinya anak culun yang suka baca buku, sekarang jadi anak yang nakal. Pada keesokan harinya..."
Indra: "Wey Arifin sini luu."
Arifin: "Iya ada apa?."
Anwar: "Wey-wey gausah baku-baku bangetlah gaya bicara lo. Santai aja bro kita kan friend."
Bayu: "Iya santai aja..."
Arifin: "Oke bro..."
Narator: "Saat bel berbunyi, Arifin dan anak-anak keren lainnya langsung masuk kelas, ternyata di kelas sudah ada Meisya dan juga Fairuz, mereka berdua menghampiri Arifin dan mereka terkejut dengan penampilan Arifin yang berubah."
Fairuz: "Hah Arifin!! Kenapa kamu beda gini..., kamu kenapa Arifin?."
Arifin: "Gua biasa aja... gua ngga beda... lo aja kali yang lebay."
Meisya: "Arifin, kamu berubah, kamu ngga kayak dulu lagi. Sudah Fairuz ayo kita duduk, kita kecewa sama kamu fin."
Narator: "Arifin pun merasa tersakiti dengan kata-kata Meisya dan Arifin agak menyesal meninggalkan mereka."
Indra: "Udahlah bro santai aja, mereka tuh iri sama lo."
Anwar: "Yoi bro... kan ada kita-kita bro."
Bayu: "Yoi mamen."
Narator: "Arifin pun mengiyakan apa yang di katakan Indra dan teman-temannya. Saat bel istirahat berbunyi, Arifin dengan teman-temannya pergi istirahat dan Arifin mendengar percakapan di antara Meisya dan juga Fairuz."
Meisya: "Eh ruz... liat aku beli buku baru... lucu kan?."
Fairuz: "Ih cover bukunya bagus. Ntar aku mau beli ah..., gimana kalau pulang sekolah nanti kita ke toko buku?."
Meisya: "Ayo ayo."
Narator: "Mendengar Fairuz dan Meisya ingin ke toko buku, Arifin pun iri. Dan saat pulang sekolah, Arifin di ajak melakukan sesuatu yang cukup sesat oleh Indra dan kawan-kawannya. Sambil berbisik Indra memanggil Arifin."
Indra: "Sttt, Arifin... mau coba ngga?
Narator: "(Dan benar saja Indra menawarkan rokok kepada Arifin)."
Arifin: "Hah? Rokok?."
Anwar: "Sttt, jangan keras-keras ntar ketauan."
Bayu: "Udah-udah daripada banyak basa-basi, lo mau ngga?."
Arifin: "Hmm... sorry ya, aku ngga bisa terima itu semua. Aku memang pengen jadi anak yang keren kayak kalian, tapi bukan dengan cara yang sesat kayak gini. Dan menurut aku keren itu ngga harus pakai baju yang kayak gini dan juga ngga harus melakukan ini semua. Jadi sorry yaa... aku ngga bisa terima ini semua. Makasih."
Narator: "(Haris dan teman-temannya melihat satu sama lain)."
Anwar: "Oke bro kita ngerti maksud lo..."
Bayu: "Gue respect bro sama lo."
Indra: "Sukses bro..."
Arifin: "(Tersenyum)."
Narator: "Arifin pun meninggalkan kelompok Anak Keren dan Arifin menghampiri sahabatnya yang dulu dia tinggalkan. Dan Arifin meminta maaf kepada mereka berdua."
Arifin: "Fairuz... Meisya... aku mau minta maaf sama kalian. Dengan aku berubah gini aku jadi kehilangan sahabat aku yang selalu mengerti keadaan aku... maafin aku yah..."
Meisya: "Arifin... kita maafin kamu kok... asal kamu janji, kamu jangan malu kalau bareng kita. Biarin aja orang-orang yang ngejek kita, yang penting kita bahagia sama-sama."
Fairuz: "Iya fin, kamu jangan ninggalin kita lagi ya. Janji yaa."
Arifin: "Iya aku janji, maafin aku yah..."
Meisya: "Eh, ayo kita ke toko buku bareng-bareng yuk."
Arifin dan Fairuz: "AYOOOKKKK!!!."
Narator: "Dan akhirnya pun Arifin kembali ke kehidupan yang dulu lagi. Ya, jadi anak yang culun dan kutu buku. Dan Arifin sekarang merasa lebih baik bersama Meisya dan juga Fairuz. Teman-teman dari kisah ini jangan biarkan orang lain mendefinisikan "Keren"nya kamu. Keren itu ngga harus pakai baju yang gaul atau melakukan sesuatu yang salah. Keren itu jika kamu bisa bahagia bareng sama sahabat-sahabat tersayang kamu."
#ceritapersahabatan #naskahdrama #ceritaremaja